Spread the love

Podcast Densu Dalam salah satu episode paling emosional , Denny Sumargo mengangkat kisah tragis yang tengah mengundang keprihatinan publik: meninggalnya Soleh Darmawan, seorang pemuda asal Bekasi yang awalnya di kabarkan bekerja di Thailand namun di temukan meninggal di Kamboja. Podcast ini tidak hanya membahas fakta-fakta seputar kasus, tetapi juga menggambarkan sisi kemanusiaan dari seorang ibu yang kehilangan anaknya secara misterius.

Denny menghadirkan Ibu Soleh sebagai narasumber utama, sosok ibu yang tegar namun jelas terpukul oleh kematian anaknya yang penuh kejanggalan. Dalam suasana studio yang hangat dan tenang, obrolan perlahan berubah menjadi penuh air mata ketika Ibu Soleh menceritakan bagaimana ia mendapatkan kabar duka, dan bagaimana perasaannya saat melihat jenazah anaknya yang tampak tidak wajar.

Podcast Densu Awal Cerita: Janji Manis Pekerjaan di Thailand

Ibu Soleh memulai cerita dengan suara bergetar. Ia mengenang hari-hari sebelum anaknya berangkat ke luar negeri. “Soleh itu anak yang mandiri dan semangat bekerja. Suatu hari, dia cerita dapat tawaran kerja di Thailand, katanya jadi koki hotel,” ujar sang ibu.

Ia sempat ragu, namun karena tawaran itu datang dari kenalan yang dipercaya, ia pun merelakan anaknya pergi. “Dia bilang, ‘Bu, ini kesempatan emas. Gajinya lumayan buat bantu keluarga.’ Saya cuma bisa dukung, walau hati ibu sebenarnya was-was,” kenangnya sambil menahan tangis.

Beberapa bulan setelah keberangkatan Soleh, komunikasi masih lancar. Namun, seiring waktu, kabar mulai jarang datang. Ibu Soleh mencoba menelpon, tapi sering tidak di jawab. Ketika di hubungi lewat WhatsApp, jawabannya singkat-singkat. “Saya pikir mungkin dia sibuk, jadi saya tidak mau ganggu. Tapi ternyata, di amnya dia menyimpan sesuatu,” katanya lirih.

Podcast Densu Kabar Duka Mengejutkan Penuh Kejanggalan

Hingga suatu hari, datanglah kabar duka: Soleh di temukan meninggal dunia.“Saya syok. Katanya dia kerja di Thailand, kok meninggalnya di Kamboja?” ucap Ibu Soleh dengan nada penuh tanya. Pihak keluarga awalnya diberi tahu bahwa kematian Soleh disebabkan gagal jantung. Tapi kecurigaan muncul saat jenazah tiba di Indonesia.

“Saat saya buka kafan, saya lihat ada bekas jahitan besar di perutnya. Sisi kanan dan kiri perutnya dijahit. Seperti ada yang diambil,” jelas Ibu Soleh. Hal itu memunculkan dugaan bahwa putranya bisa saja menjadi korban perdagangan organ atau bentuk kekerasan lainnya.

Kejanggalan ini membuat keluarga menolak hasil penyebab kematian dari luar negeri. Mereka akhirnya meminta pihak kepolisian Indonesia untuk menyelidiki lebih lanjut. Bahkan, makam Soleh sempat dibongkar kembali untuk keperluan autopsi yang lebih mendalam.

Dugaan Perdagangan Orang dan Eksploitasi di Luar Negeri

Dalam diskusi yang semakin intens, Denny Sumargo mengangkat isu besar yang melatarbelakangi kasus ini: dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Banyak pemuda Indonesia, terutama dari daerah, di janjikan pekerjaan legal di luar negeri. Namun kenyataannya, mereka justru di pekerjakan secara ilegal di industri seperti judi online.

Soleh adalah salah satu dari banyak korban yang terjebak dalam sindikat ini. Bukan jadi koki seperti yang di janjikan,” tutur ibunya dengan nada getir.

Ia pun menunjukkan bukti-bukti percakapan lama yang kini terasa seperti tanda-tanda. Misalnya, Soleh pernah mengeluh tentang tekanan kerja dan merasa di awasi. “Dia pernah bilang, ‘Bu, di sini nggak sebebas yang di bayangin.’ Tapi saya nggak mengerti maksudnya waktu itu.”

Denny pun menambahkan bahwa banyak korban TPPO tidak bisa keluar dari tempat kerja mereka karena paspor di tahan, akses di batasi, dan mereka di ancam. “Ini bukan cuma tentang kematian seorang anak, ini soal sistem yang merenggut nyawa anak bangsa dengan dalih pekerjaan,” tegasnya.

Harapan dan Seruan Keadilan Seorang Ibu

Di akhir episode, suasana menjadi haru saat Ibu Soleh menyampaikan harapannya. Ia tidak hanya ingin keadilan bagi putranya, tetapi juga ingin memperingatkan orang tua lain agar tidak mudah percaya pada tawaran kerja ke luar negeri yang tidak jelas.

“Saya sudah kehilangan anak saya. Saya ingin pelaku di tangkap.Saya ingin pemerintah lebih serius urus ini,” katanya dengan suara tegas.

Denny pun menutup episode dengan seruan solidaritas. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu perdagangan manusia dan eksploitasi pekerja migran. Kita harus ja di suara bagi para korban, dan dorong keadilan sampai tuntas.”

Baca Juga : Penampilan Baru Marshanda Bikin Heboh: Rambut Hijau Jadi Sorotan

Penutup: Podcast Densu sebagai Cermin Realitas Sosial

Episode Podcast Densu ini bukan hanya menjadi ruang untuk mengungkap kebenaran, tetapi juga menjadi cermin betapa banyaknya warga Indonesia yang menjadi korban eksploitasi di luar negeri. Meninggalnya Soleh Darmawan menjadi simbol dari kegagalan sistem perlindungan migran dan lemahnya pengawasan terhadap perekrutan tenaga kerja luar negeri.

Di tengah laju globalisasi dan kemiskinan yang masih menghimpit banyak keluarga, tawaran kerja di luar negeri seringkali tampak seperti jalan keluar. Namun di balik janji manis itu, ada jebakan sistemik yang kejam.

Podcast ini menjadi pengingat bagi kita semua — bahwa di balik angka statistik TPPO, ada nyawa, ada air mata seorang ibu, dan ada keluarga yang hancur. Semoga kisah Soleh menjadi pemicu perubahan sistem yang lebih adil dan aman bagi seluruh rakyat Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours