Fabio Quartararo tampil impresif dengan mencatatkan waktu tercepat dalam sesi kualifikasi dan meraih posisi pole pertama sejak 2025. Ia berhasil memecahkan rekor sirkuit Jerez dengan catatan waktu 1 menit 35,610 detik, mengalahkan Marc Márquez yang sebelumnya mencatatkan waktu 1 menit 35,643 detik.
Namun, dalam balapan utama yang berlangsung , Quartararo menunjukkan performa solid dengan finis di posisi kedua. Ia sempat memimpin balapan sebelum akhirnya disalip oleh Álex Márquez yang akhirnya meraih kemenangan pertamanya di kelas MotoGP. Márquez berhasil Memotong Quartararo pada lap ke 11 dan mempertahankan posisinya hingga garis finis, dengan keunggulan hampir tiga detik .
Fabio Quartararo: Bintang Muda MotoGP yang Terus Bersinar
MotoGP paling menjanjikan dalam generasi baru. Lahir pada 20 April 1999 di Nice, Prancis, Quartararo telah menarik perhatian dunia balap motor sejak usia sangat muda. Di juluki “El Diablo”, ia dikenal dengan gaya balap agresif namun cerdas, serta kemampuannya beradaptasi dengan cepat di lintasan balap.
Perjalanan karier Quartararo dimulai sejak usia dini. Ia pindah ke Spanyol untuk mengejar impian balapnya karena sistem pelatihan dan kompetisi di sana lebih kompetitif di bandingkan Prancis. Keputusan itu terbukti tepat; Quartararo memenangkan kejuaraan CEV Moto3 pada tahun 2013 dan 2014, prestasi yang membuatnya di gadang-gadang sebagai penerus para legenda MotoGP.
Ia memulai debut Grand Prix -nya pada 2015 di kelas Moto3 bersama tim Estrella Galicia 0,0. Meskipun tidak langsung mencetak kemenangan, bakatnya sudah mulai terlihat. Setelah beberapa musim naik turun di Moto3 dan Moto2, Quartararo akhirnya mendapat kesempatan besar saat naik ke kelas utama MotoGP bersama tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT, pada tahun 2019.
Musim debutnya di MotoGP sangat mengesankan. Ia meraih tujuh podium dan enam kali start dari posisi pole, meskipun tidak memenangkan balapan. Penampilannya membuat banyak orang memprediksi bahwa ia akan menjadi juara dunia di masa depan. Pada tahun 2020, Quartararo meraih tiga kemenangan, namun performa tidak konsisten membuatnya gagal merebut gelar.
Tahun 2021 menjadi momen puncak kariernya sejauh ini. Bergabung dengan tim pabrikan – Monster Energy Yamaha MotoGP. Quartararo tampil dominan sepanjang musim. Ia meraih lima kemenangan dan beberapa podium lainnya, yang membawanya menjadi juara dunia MotoGP pertama asal Prancis dalam sejarah. Gelar – ini menandai era baru Yamaha setelah masa kejayaan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Baca Juga : Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven: Akhir Sebuah Kisah Cinta Di kenal Publik
Meski meraih kesuksesan besar, perjalanan Quartararo bukan tanpa tantangan. Musim 2022 dan 2023 menunjukkan bahwa persaingan di. MotoGP semakin ketat. Quartararo tetap kompetitif, tetapi menghadapi tekanan besar dari pembalap lain seperti Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Jorge Martin. Yamaha pun mengalami kesulitan dalam mengembangkan motor yang mampu bersaing secara konsisten dengan Ducati dan KTM.
Di – luar lintasan, Quartararo di kenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dekat dengan penggemar. Ia aktif di media sosial dan sering berbagi momen keseharian serta latihan balap. Kepribadiannya yang ramah membuatnya populer di kalangan penggemar MotoGP di seluruh dunia.
Dengan usia yang. masih muda dan dedikasi tinggi terhadap olahraga, masa depan Quartararo di MotoGP tampak cerah. Jika Yamaha mampu memberikan motor yang kompetitif, bukan tidak mungkin ia akan menambah koleksi gelar juara dunia di tahun-tahun mendatang.
+ There are no comments
Add yours