Dilan Janiyar Ternyata Pernah Buat Konten 18+ di Medsos

Spread the love

Nama Dilan Janiyar kembali mencuat ke permukaan setelah sebuah video lawas yang menampilkan dirinya membuat Konten Dewasa tersebar di media sosial. Sosok yang di kenal sebagai influencer muda dan penuh karisma ini kini menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Meski telah meniti karier dengan citra yang bersih, rekaman masa lalu tampaknya membayangi reputasinya.

Awal Mula Terungkapnya Video Kontroversial

Semua bermula dari sebuah akun X (sebelumnya Twitter) yang mengunggah cuplikan video berdurasi 30 detik, menampilkan seseorang yang di duga kuat adalah Di lan Janiyar. Video tersebut menampilkan adegan yang tidak pantas untuk konsumsi publik dan langsung menyebar dengan cepat. Dalam hitungan jam, nama Di lan pun masuk jajaran trending topic nasional.

Seiring viralnya video tersebut, berbagai spekulasi bermunculan. Tidak sedikit warganet yang merasa terkejut, mengingat Di lan selama ini di kenal sebagai figur yang inspiratif, aktif mengkampanyekan isu kesehatan mental dan pengembangan diri di platform media sosialnya.

Reaksi Netizen Dilan Janiyar Ternyata Pernah Buat Konten 18+

Sebagai konsekuensi dari penyebaran video tersebut, Di lan langsung mendapatkan berbagai reaksi dari netizen. Sebagian besar merasa kecewa, sementara yang lain mencoba memahami konteks di balik video yang viral tersebut. Tidak hanya itu, beberapa tokoh publik dan influencer lainnya pun turut angkat bicara.

Misalnya, akun @dianamarthaa menulis, “Kita memang tidak bisa menghapus masa lalu seseorang. Tapi bagaimana dia bersikap sekarang, itu yang penting.” Di sisi lain, sejumlah netizen juga mempertanyakan apakah benar video itu di buat untuk konten dewasa atau hanya bagian dari proyek seni pribadi yang di salahpahami.

Klarifikasi Dilan Janiyar

Tak ingin rumor berkembang liar, Di lan akhirnya memberikan klarifikasi melalui video berdurasi tiga menit di akun Instagram pribadinya. Dalam pernyataannya, Di lan membenarkan bahwa video tersebut di buat sekitar tiga tahun lalu, saat di rinya masih dalam masa pencarian jati diri.

“Saya akui itu saya. Waktu itu saya sedang mengalami masa yang sangat sulit dan keliru dalam memilih cara untuk mengekspresikan diri. Video itu tidak pernah saya niatkan untuk konsumsi publik,” ungkap Di lan dalam video tersebut.

Dia juga meminta maaf kepada para penggemarnya serta pihak-pihak yang merasa kecewa atau tersinggung dengan beredarnya konten tersebut. Ia menambahkan bahwa sejak saat itu, ia telah banyak berubah dan berusaha memperbaiki di rinya.

Dampak terhadap Karier dan Citra Diri

Walaupun Di lan telah memberikan klarifikasi, dampak dari video tersebut tidak bisa di anggap enteng. Beberapa brand yang sebelumnya bekerja sama dengannya di kabarkan tengah meninjau ulang kontrak kerja sama mereka. Hal ini tentu menjadi pukulan berat bagi karier Di lan yang tengah menanjak.

Namun demikian, tidak sedikit penggemar yang justru memberikan dukungan moral. Mereka menilai bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan di masa lalu, dan yang terpenting adalah bagaimana seseorang bangkit dan belajar dari kesalahan tersebut.

Penutup: Antara Masa Lalu dan Masa Kini

Kisah Di lan Janiyar menjadi pengingat bahwa jejak digital sangat sulit di hapus dan bisa menghantui seseorang kapan saja. Namun di sisi lain, peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya ruang untuk tumbuh dan berubah. Setiap individu punya masa lalu, tapi bukan berarti masa lalu itu harus mendefinisikan siapa mereka di masa kini.

Dengan klarifikasi yang jujur dan sikap terbuka untuk berubah, Di lan memberi contoh bahwa keterbukaan dan tanggung jawab adalah kunci utama untuk menghadapi badai kontroversi di era digital ini. Kini, tinggal bagaimana publik menilai dan memberi kesempatan kedua bagi seseorang yang berani mengakui kesalahannya.